PORTALBEKASI.COM – Partai Gerindra terus melakukan berbagai upaya penguatan partisipasi masyarakat dalam merencanakan dan mengakses hasil-hasil pembangunan.
Diantaranya dengan melaksanakan pendidikan politik bagi masyarakat yang selama ini kurang terjangkau melalui seminar sehari dengan Tema “Pendidikan Politik Bagi Komunitas Yang Tidak Terjangkau, Strategi Eliminasi Politik Uang” diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra di Aula Lantai 4, Sekretariat DPP Gerindra, Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Dalam seminar sehari tersebut, hadir sebagai narasumber Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Muhammad Husni, Anggota Komisi VIII DPR RI. Ketua Umum APKLI/Presiden GBN, Ali Mahsun ATMO. Muhammad Hanif Alusi, JPPR, dan diikuti oleh masyarakat kurang mampu, pedagang pasar, pedagang kaki lima dan para aktivis mahasiswa.
Penyelenggaraan seminar sehari merupakan bagian dari kepedulian Partai Gerindra akan nasib ‘wong cilik’ yang selama ini aspirasinya sering dipandang sebelah mata dan hanya dijadikan sebagai objek semata.
Hal tersebut disampaikan Sumarjati Arjoso, Wakil Ketua Umum Bidang Kesra dan Sosial DPP Partai Gerindra kepada awak media disela-sela pelaksanaan Seminar.
“Gerindra sejak berdiri terus berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya dari segelintir elitnya saja,” ujar Sumarjati.
Sumarjati menambahkan bahwa segenap lapisan masyarakat harus diberi kesempatan yang sama untuk menyalurkan aspirasi dalam rangka menentukan arah kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Untuk itu, Gerindra berkomitmen memperkuat kemampuan dan kapabilitas golongan masyarakat yang tidak terjangkau dan termarginalkan ini dalam rangka menyalurkan aspirasinya untuk kemajuan bangsa dan negara melalui pendidikan politik khusus masyarakat marginal ini,” ucap Sumarjati.
“Dalam pendidikan politik masyarakat ini diharapkan dapat terbangun kesadaran dan tanggung Jawab bersama atas keputusan-keputusan strategis yang berpengaruh terhadap arah bangsa ini kedepan”, harap Sumarjati.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Panitia Pelaksana Seminar, Sudarto menurutnya setiap kader Partai Gerindra akan terus berupaya berada di tengah-tengah rakyat Indonesia artinya tidak di depan atau di belakang Rakyat Indonesia. Dengan Demikian seluruh kader akan merasakan denyut nadi dan harapan rakyat.
“Gerindra telah diberi amanah menjadi Partai terbesar kedua dalam Pemilu 2019. Dalam amanah tersebut tentunya disertai tanggung jawab yang besar pula agar bangsa ini sejahtera, adil dan merata,” ucap pria yang akrab dipanggil Bang Darto kepada awak media.
Oleh karena itu, Bang Darto menjelaskan melalui pendidikan politik kepada masyarakat yang selama ini terpinggirkan, diharapkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Indonesia semakin luas dan tidak lagi dikuasai oleh elit tertentu saja.
“Apabila partisipasi masyarakat semakin banyak, dengan sendirinya Indonesia semakin cepat menuju Negara yang adil dan makmur seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa,” ujar Sudarto.
“Gerindra siap menjadi saluran aspirasi masyarakat, khususnya kaum marginal. Dan Gerindra siap memenangkan Pemilu 2024,” tegas Sudarto yang juga Ketua DPP Partai Gerindra. (*)
